Kamis, 06 September 2012

So Inspiring...

Copas dari blognya Kek Jamil :D
www.jamilazzaini.com

Apa Kehidupan Terbaik Anda?

Saya pernah menjalani hidup rutin tanpa gairah. Berangkat kerja pagi, pulang malam setiap hari Senin-Jumat. Hari Sabtu dan  Minggu balas dendam tidur atau sekali-kali olah raga bersama teman. Terkadang saat Minggu sore bergumam dalam hati, “Juangkrik rek, sesok wis Senin maneh.” Berangkat kerja hanya karena kewajiban…
Bertahun-tahun hal itu terjadi. Setelah beberapa usaha saya bangkrut di awal tahun 2000 disusul kemudian istri dirawat di ruang ICU selama 3 pekan, saya mulai merenung, “Seperti inikah perjalanan hidup yang harus saya jalani?” “Inikah kehidupan terbaik yang Allah berikan kepada saya? Apakah orang tua sudah bangga dengan apa yang sudah saya lakukan? Apakah kehidupan ini bisa menyelamatkan kehidupan saya di kemudian hari. Apakah istri dan anak saya kelak bangga dengan kehidupan yang saya jalani ini?”
Untuk menemukan jawaban itu, saya pelajari kehidupan orang-orang sukses. Ternyata, banyak orang-orang sukses yang hidupnya hampa. Hidupnya bertopeng, apa yang tampak tidak sesuai aslinya. Hidupnya seperti merengkuh pasir. Semakin banyak yang direngkuh semakin banyak yang hilang. Memang yang hilang bukan harta, tetapi kehangatan hubungan dengan orang-orang yang dicintainya semakin tidak terasa di dalam jiwa. Hambar…
Sayapun mempelajari tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian yang tinggi. Orang-orang yang hidupnya mulia. Sering menolong orang lain bahkan sering bersuara lantang membela kepentingan banyak orang. Namun yang saya temukan, kehidupan ekonomi mereka sulit. Bahkan terkadang harus memakan uang sumbangan yang seharusnya disalurkan. Dari sinilah saya menemukan filosofi, hidup tak boleh seperti lilin: Mampu menerangi sekitarnya tetapi dirinya musnah.
Perjalanan panjang itu akhirnya berujung pada kesimpulan, hidup tidak boleh hanya sukses, hidup juga tidak boleh hanya mulia.  Kehidupan terbaik yang harus kita jalani adalah Sukses sekaligus Mulia. Bila dirangkum menjadi SuksesMulia. Gapailah kesuksesan setinggi-tingginya dan di saat yang sama gunakan kesuksesan itu sebagai sumber manfaat bagi sesama (mulia).
Hidup tidak boleh egois, maka setelah saya yakin bahwa kehidupan terbaik adalah SuksesMulia, kini saya mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk meraih kehidupan terbaik itu. SuksesMulia itu nikmat. SuksesMulia tidak hanya menjadikan Anda terhormat tetapi juga penebar manfaat. Dengan SuksesMulia, Hidup semakin berarti dan bermakna, bahkan keberadaan Anda selalu dikenang walau Anda telah tiada. Dan yang terpenting Anda punya bekal untuk menghadap kepada-Nya.
Itulah kehidupan terbaik yang ingin saya wujudkan dan perjuangkan. 
Salam SuksesMulia!

1 komentar:

  1. Berfikir positif dan optimis terlihat seperti kalimat puisi yang sepele, tapi sdarilah ini sangat penting dalam peran anda mengambil keputusan yang akan menenuntukan kesuksesan atau kehancuran.

    BalasHapus