Kamis, 31 Januari 2013

Pembentukan Komite Desa dan Relawan Desa

Sedikit cerita tentang Program KPPBM-PRB :)

PMI Kabupaten Wonogiri bekerjasama dengan Palang Merah Amerika dan Palang Merah Spanyol akan mengadakan program Kesehatan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat-Pengurangan Resiko Bencana (KPPBM-PRB) yg akan diadakan di 30 desa di 15 kecamatan se-kabupaten Wonogiri dan 30 Sekolah Dasar yg ada di wilayah desa masing-masing. Dalam program ini kita ingin mengajak masyarakat secara mandiri menilai kerentanan dan kapasitas yang dimiliki oleh desa tersebut dibidang kesehatan dan pertolongan pertama kemudian bersama-sama berupaya untuk mencari solusinya. Sasarannya adalah masyarakat rentan yg hidup didaerah rawan serta bersedia utk menerima perubahan. Tujuan dr program ini adalah memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam dan kerentanan kesehatan dengan meningkatkan kapasitas yg ada sesuai dengan 5 Prinsip KPPBM yaitu relawan berbasis masyarakat, kerjasama dengan instansi terkait, partisipasi masyarakat, kesiapsiagaan bencana dan epidemic serta membangun kemitraan kreatif.

Untuk kecamatan Purwantoro sendiri akan diadakan di desa Kepyar dan desa Sumber. Kebetulan aku mendapat tugas sebagai fasilitator utk desa Kepyar bersama dengan kedua rekanku, Mas Andri dan Mas Paulus. Nantinya SD yang akan dijadikan mitra adalah SD N 1 Kepyar. Program KPPBM-PRB ini sendiri akan berlangsung selama 2 tahun mulai Januari 2013 s/d Desember 2014. Pada bulan Juli 2012 sudah dilaksanakan Baseline Survey untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dan siswa mengenai kesehatan dan bencana. Data tersebut akan dijadikan data dasar atau data awal dalam pelaksanaan program KPPBM-PRB.


Kegiatan KPPBM-PRB terdiri dari :

1.      Sosialisasi Program KPPBM-PRB
2.      Pembentukan Komite Desa (KD) dan Relawan Desa (RD)
3.      Pengukuhan KD dan RD
4.      Pelaksanaan Vulnerability Capacity Assesment (VCA)
5.      Pelatihan-pelatihan
6.      Paguyuban Donor Darah berbasis desa
7.      Pelaksanaan Health Education Session (HES) atau penyuluhan2
8.      Ikut dalam kegiatan Posyandu
9.      Kunjungan Rumah Tangga
10.  Minggu bersih
11. Iklan Layanan Masyarakat (Radio/Papan Informasi)

Bulan Januari 2013 kita telah melakukan sosialisasi program, pembentukan KD/RD serta pengukuhan KD/RD. KD sebanyak 5 orang terdiri dari bidan desa, guru SD, perangkat desa dan tokoh masyarakat. KD sebagai koordinator pelaksanaan program KPPBM-PRB mempunyai tugas menjalin kerjasama dengan pihak luar maupun pemegang kebijakan serta melakukan monitoring dan evaluasi. Kita jg telah membentuk RD sebanyak 20 orang, nanti RD inilah yg diberikan pelatihan-pelatihan dan selanjutnya setiap RD mempunyai 20 KK dampingan. Relawan Desa yang berasal dr masyarakat penting artinya bagi keberhasilan program KPPBM-PRB ini karena yg tahu tentang kerentanan, bahaya, kapasitas dan potensi2 yg ada di desa adalah masyarakat itu sendiri.

PMI Kabupaten Wonogiri sendiri mempunyai mimpi, selain mempunyai relawan di tingkat kabupaten, kita juga mempunyai relawan di tingkat kecamatan dan desa. Yg pasti mimpi sebagus apapun tdk akan terealisasi jk hanya kita impikan, kita harus bergerak, kita harus segera action untuk mewujudkan mimpi itu. Dan jika kita hanya sendiri kita tdk akan mampu, tapi jk kita bersama2 maka tdk ada yg tdk mungkin. Semua akan terwujud dengan kerjasama dr banyak pihak. Kita akan bersama2 menyadarkan masyarakat melalui penyuluhan2 agar terjadi perubahan perilaku sehingga terwujud masyarakat yg sehat dan tanggap bencana. Sejauh ini telah terbentuk relawan PMI tingkat kabupaten dan kecamatan yg telah mendapatkan pelatihan Modul 1, 2, 3, 4 dan ToF serta pelatihan Modul 5, 6, 7 dan BCC yg akan dilaksanakan dr tgl 4 Februari 2013 s/d 10 Februari 2013. Selanjutnya relawan PMI tingkat kecamatan akan melatih Relawan Desa dan nanti Relawan Desa akan membagi ilmunya kepada masyarakat. Jadi, misalkan ada desa yg rawan terhadap tanah longsor, kita bisa fokus pada kekuatan2 yg ada di desa tersebut (adanya warga yg terlatih, adanya sarana dan prasarana kesehatan, adanya tenaga kesehatan yg berdomisili di desa tersebut, adanya organisasi2 masyarakat, adanya sumber daya alam, dll). Disini nanti masyarakat akan dilatih bagaimana kita bisa lebih siaga saat terjadi bencana sehingga bisa mengurangi kerugian2 yg dpt ditimbulkan. Masyarakat bisa secara mandiri memberikan pertolongan pertama sambil menunggu datangnya bantuan sehingga akan ada lebih nyawa yg terselamatkan.

            Untuk selanjutnya pada bulan Februari kita akan melaksanakan VCA. VCA adalah penggalian informasi tentang kerentanan dan kapasitas yg ada di desa sehingga kita bisa menentukan prioritas masalah yg ada di desa serta pemecahannya. Apapun itu, saat hidup kita bisa memberi arti buat orang lain, disitulah letak bahagia yg sesungguhnya. Seperti yg sudah sering kita dengar dalam sebuah hadist "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Ahmad, Thabrani). Apa yang kita berikan maka itulah yang akan kita terima. Sudah saatnya kita peduli, sekecil apapun perhatian dan kepedulian kita akan sangat berarti utk mereka. Yup, I want to do good deeds for the world through what I do. Sebab, dunia ini tdk hanya tentang 'kita', tetapi jg tentang orang lain. See u soon :)