Udah
lama nggak nulis di blog tuh rasanya…ada yg kurang pemirsah…dan kalo
dipikir-pikir dah lama juga nggak nulis disini, dah hampir 9 bulan..lama
juga ye..kalo orang hamil ini udah mo lahiran kali yak ^^,) hehehe andai bisa
ngomong mungkin dah protes kali ya blog ku tercinta inih.. :)

Lanjutin
tulisan yg kemaren aja deh, kali ini aku mau cerita sedikit tentang pelaksanaan
kegiatan VCA program KPPBM-PRB di desa Kepyar yg jadi wilayah binaanku.
Kegiatan VCA ini berlangsung 2 hari dari tanggal 20 sampai 21 Maret 2013. Intinya
tujuan dari kegiatan ini adalah utk menggali apa saja kapasitas dan kerentanan
yg ada di desa. Untuk selanjutnya membuat rencana aksi bersama masyarakat sebagai
upaya pencegahan dan mengurangi dampak bencana dan masalah kesehatan
berdasarkan kerentanan dan kapasitas masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh
Bapak Kepala Desa, Komite Desa, Relawan Desa dan Tokoh Masyarakat. Fasilitator
PMI kabupaten sebanyak 4 orang yaitu aku sendiri, mbak Wiwik, Mas Andri dan Mas
Paul. Korlap yg ikut hadir yaitu mas Ari dan ada juga perwakilan Palang Merah
Amerika yaitu kak Lanny. Hari pertama mencakup pembuatan 7 tools VCA meliputi :
1. Peta desa (spot mapping) & Peta risiko, 2. Peta transek, 3. Riwayat
kejadian bencana, penyakit atau masalah kesehatan, 4. Kalender Kejadian
Penyakit & Bencana, 5. Kalender musim, kegiatan dan Sumber penghasilan
Masyarakat, 6. Jadwal kegiatan rutin harian masyarakat, dan 7. Diagram
kelembagaan.


Kajian 7 tools
VCA dilakukan dengan cara partisipatif, semua informasi berasal dari
masyarakat, karena masyarakat setempatlah yang benar-benar tahu keadaan
desanya, kita sebagai fasilitator hanya sebatas memfasilitasi saja. Sesuai
dengan motto-nya, dari masyarakat untuk masyarakat! :D
Okeee..lanjut, dan
untuk hari kedua saatnya perwakilan dari masyarakat untuk melakukan presentasi
7 tools yg kemaren sudah dibuat yang kemudian disepakati oleh seluruh
masyarakat. Dari 7 tools yang sudah kita buat ini, kita dapatkan beberapa
resiko bencana dan resiko penyakit yg ada di desa Kepyar. Langkah selanjutnya,
bersama-sama dengan masyarakat desa Kepyar kita memprioritaskan masalah
kesehatan yg ada dan didapatkan hasil sebagai berikut :
Prioritas pertama adalah TBC. Menurut
data yang di dapat dari Puskesmas Purwantoro 1, desa Kepyar merupakan desa
dengan kasus TBC terbanyak di kecamatan Purwantoro. TBC merupakan penyakit
menular dan banyak dari masyarakat desa Kepyar yang belum tahu bahwa penyakit
TBC ini menular. Sehingga masyarakat desa Kepyar sepakat bahwa penyakit TBC
inilah yang harus mendapat perhatian utama. Harapan mereka, dengan adanya
penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat maka penularan penyakit TBC dapat
dicegah, masyarakat yg suspek TBC (batuk lama) mau periksa dahak ke Puskesmas
dan masyarakat desa Kepyar menjadi lebih sehat.
Prioritas kedua adalah DBD. Tahun
2010 di desa Kepyar pernah terjadi wabah DBD yg menyerang 2 dusun dan ada 1
korban meninggal dunia. Mereka berharap kejadian tersebut tidak akan terulang,
maka mereka menganggap penyuluhan tentang PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) ini
penting sehingga warga mau menjaga kebersihan lingkungannya agar nyamuk demam
berdarah tidak berkembangbiak.
Prioritas ketiga adalah diare.
Walaupun belum pernah ada korban jiwa, namun penyakit diare ini termasuk
penyakit yg sering terjadi di masyarakat terutama menyerang anak-anak dan
terjadi hampir di semua dusun. Dengan penyuluhan tentang diare ini diharapkan
kejadian diare dapat berkurang.
Prioritas keempat adalah Hipertensi.
Hipertensi bukan termasuk penyakit menular, tapi jumlah penderita Hipertensi
termasuk tinggi. Hipertensi tidak hanya menyerang orang yg sudah tua, gaya
hidup yg tidak sehat membuat anak muda terserang Hipertensi.
Prioritas kelima adalah tanah
longsor. Desa Kepyar merupakan daerah yg rawan tanah longsor. Ada beberapa
rumah yg ada di lereng-lereng atau tebing. Dulu pernah terjadi longsor dan ada
beberapa rumah yg sudah direlokasi.
Prioritas ke enam adalah Donor Darah Sukarela.
Nanti di desa Kepyar akan dibentuk paguyuban donor darah. Kebetulan ada
beberapa guru dan perangkat desa yg mengharapkan adanya kegiatan donor darah di
desa Kepyar sehingga kalo mau donor nggak harus jauh-jauh ke PMI Wonogiri. Yup,
semoga nantinya akan banyak masyarakat desa kepyar yg mau mendonorkan darahnya
secara rutin 3 bulan sekali. Aamiin…
Setelah
prioritas masalah sudah kita dapatkan, selanjutkan masyarakat dibagi menjadi
beberapa kelompok kemudian dilakukan diskusi kelompok untuk membuat pohon
masalah dan pohon tujuan. Masing-masing kelompok akan melakukan presentasi ke
depan sehingga masyarakat bisa mengerti dan bisa melengkapi hasil diskusinya.
Dan sebelum membuat rencana aksi atau POA,
karena waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB maka kita istirahat selama 1 jam
untuk melakukan ishoma. Mari makan sodara-sodara…laperrrr….
Jam 13.00 kita
berkumpul kembali untuk membuat POA 4 bulan kedepan. Disini kita merencanakan
tanggal, jenis kegiatan, tempat dan siapa saja relawan yg akan menjadi
penanggungjawab kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pelatihan prioritas,
penyuluhan desa, penyuluhan SD, posyandu, pendampingan kunjungan rumah tangga
dan monev. Setelah kegiatan selesai, maka kegiatan VCA ini ditutup oleh bapak
Suradi selaku Kepala Desa Kepyar.
Pulang dari desa Kepyar, kita melewati jembatan
darurat yg hanya bisa dilalui sepeda motor, karena nggak berani lewat pakai
motor, aku memutuskan utk jalan kaki menyeberang jembatan, dan keputusanku
ternyata salah sodara-sodara…karena lewat jembatan dengan jalan kaki ternyata
lebih memompa adrenalin…huft..huft..huft...sensasinya wow banget deh
pokoknya…dan inilah gambarnya..tadaa…
Dan ini dia
kebiasaanku sama teman-teman setelah selesai kegiatan, nyari tempat utk
nongkrong, cerita kesana kemari, melepas penat, tukar pikiran, ketawa ketiwi :D
Hidup ini indah kawan, mari berbagi… :)